Posts

Showing posts from December, 2019

Biru Pilu

Telah kulihat warna indah langit Warnanya sama percis langit dalam mimpi Begitu anggun biru itu Meski tetap membuat pilu Biru itu berubah merah Bak percikan api neraka Yang kutatap melalui bola matamu Saat bibirmu mengecup bibirku Sayang.... Tak maukah kau dipanggil sayang Baru kali ini aku lihat lelaki Takut pada sumpah serapah orang tua Demi rasa yang kian pilu Kumohon untuk sedia bersamaku Menjelma menjadi kain tenun Membalut tubuhku yang dipenuhi totol-totol dosa Biarkan langit menggelap sedih Untuk kali ini saja Menyaksikan kita bertengkar di atas ranjang Diiringi bisingnya suara di tengah malam hampa -Bandung, Desember 2019

Depresi

Malam yang panjang Mengingatkanku pada sebuah kisah Dimana putih dan hitam berlebur Menjadi satu Membentuk karya cipta Dibuat oleh makhluk penuh dosa Yang bernama manusia Apa yang manusia itu lakukan? Apa hubungannya denganku? Siapa dia? Siapa aku? Apa yang kulakukan saat mengingat Semua kisah kadaluwarsa itu? Sudah.... Ingin segera kusudahi semua permainan ini Gusar Getir Detak dan detik penuh lara Aku takkuasa Kucoret nadi Dengan spidol merah Mengguratkan ilusi darah Mengalir tuk menebus dosa Serta kesalahan jua Kulari ke tengah jalan Berdiri menanti hujan Ruang ini.... Begitu lembab dan dipenuhi harapan Kehilangan nyawa kemudian Tak ingatkah kata-kataku? Tak ingatkah kamu? Kulihat api neraka Menyala begitu merona Ada asa yang kutemui Melalui matamu Pada malam yang panjang itu Harap seribu harap kusebut dalam hati Ingin malaikat menyayat hati dan nadi Ingin malaikat tarik aku pergi Agar kulupa pernah ada dunia Mengingatnya.... Samp