(puisi lanjutan dari) Sejak Sajak Tak Lagi Sejuk

Saat sajak tak lagi sejuk

Media datang hangat menyapa

Menghibur tiap-tiap jiwa

Melipur lara dan air mata


Kini puisi tlah terkubur menjadi fosil

Entah eksistensi atau sekedar mimpi kerdil

Puisi bagaikan ada namun tiada

Menyayat rasa tiada tara


Senandungmu datang menyingkir sendu

Menggantikan syair lawas kaku-ku

Terlahir bising ajaib dari jemarimu

Membuat hatiku takjub namun ragu


Bisakah kita bersatu?




- Gweni Jeanna

Bandung, Juni 2022

Comments

Popular posts from this blog

GOBLOK

Kepahitan Hidup Tiada Berujung

#dontfakeyourself DUA TAHUN PERADABAN