Cewek INTJ (Introvert)


Apa sih yang kalian pikirkan tentang kepribadian? Apakah kepribadian itu penting? Apakah kalian udah mengenal kepribadian kalian sendiri? Gue yakin, sebagian besar orang belum atau bahkan tidak mengetahui kepribadian dirinya sendiri. Gue pun ngga tau kepribadian gue itu apa. Yang gue tau, hanya ada dua tipe kepribadian besar di dunia ini. Yaitu ekstrovert dan introvert.

Ekstrovert adalah mereka yang seneng ketemu banyak orang, senang mengobrol dengan  banyak orang, memiliki kecerdasan interpersonal yang tinggi, serta ngga suka suasana sepi dan sendiri. Nahh, introvert adalah kebalikannya. Mereka ngga suka ketemu banyak orang, energi mereka akan surut ketika berada di keramaian, mereka kaku mengobrol dengan orang banyak, dan mereka sangat betah dengan kesendirian dan keheningan. Mereka tentunya adalah seorang pemikir karena orang-orang introvert dianugerahi kecerdasan intrapersonal yang tinggi. Banyak juga yang bilang bahwa orang ekstrovert itu punya banyak temen, punya genk, dan jago gaul sana-sini. Sedangkan introvert selalu sendiri, jarang punya temen, dan kurang bisa gaul karena low-social-skill.




Pernyataan-pernyataan tersebut memang tidak salah. Tetaapi itu juga hanya stigma yang orang-orang pikir sendiri. Nyata kok, orang itu kata dosen gue. Wkwk. Intinya gue ngga tau jenis kepribadian manusia, selain dua hal di atas. Dosen gue bilang, introvert ngga selalu harus low-social-skill dan ekstrovert juga ngga selalu expert in social. 

Gue merasa bahwa diri gue ini adalah seorang introvert. Gue adalah orang yang cukup mampu menilai diri sendiri. So, makanya gue bisa mengkategorikan diri gue sebagai bagian dari golongan introvert person. Gue adalah tipe orang yang ngga terlalu suka main abring-abringan, gue lebih seneng diem aja di kosan kalo lagi ada jamkos. Atau gue mencari-cari kegiatan yang bisa gue lakukan sendirian untuk ngisi waktu luang.

Kalo lagi liburan kuliah+kerja, gue betah berhari-hari di kosan terus. Kalo jalan sama temen, ya paling sukanya berdua aja. Dan yang pasti sama temen yang udah bener-bener deket. Gue juga menilai diri gue introvert adalah dari bagaimana gue bekerja. Dalam pekerjaan, gue biasanya lebih bisa menjadi seorang konseptor daripada seorang eksekutor. Gue lebih suka diam dan berpikir daripada pake tubuh gue buat kerja melakukan hal ini itu. Tapi sebenernya ngga baik juga sih. Karena biar gimanapun kepribadian lu, lu harus menyeimbangkan antara kinerja otak dan kinerja tubuh. Got it, guys?

Setelah memasuki semester dua perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi, gue dapet mata kuliah Psikologi Komunikasi. Pada mata kuliah ini gue belajar tentang bagaimana kondisi psikis dan kepribadian seseorang ternyata dapat mempengaruhi bagaimana si seseorang tersebut menyampaikan  dan menerima pesan dalam berkomunikasi. Pembahasan menarik dalam mata kuliah ini adalah saat gue belajar tentang tipe-tipe kepribadian manusia menurut MBTI. Ternyata, kepribadian manusia terbagi menjadi 16 tipe. 8 tipe esktrovert dan 8 tipe introvert. Wauuuu, banyak ya!! Pusing? NO. Malah seru banget.

Dan hal yang paling seru adalah, saat dosen menyuruh kita untuk tes kepribadian kita secara online melalui sebuah situs. Dosen gue memberi link-nya, dan mahasiswa-mahasiswanya tinggal meng-klik link itu dan bisa join untuk tes kepribadian online melalui gawai masing-masing. Waktunya hanya 12 menitan. Kalo ngga tepat waktu, ya hasilnya ngga akan  keluar. Caranya gampang sih, kita hanya cukup ngisi soal dengan cepat, tepat, runtut dan jujur. (kalo ngga jujur ya ngga sesuai dengan kepribadian kita dong haha).

 Soal demi soal gue isi. Ngga kerasa pada saat soal terakhir, gue degdegan. Pas sesi terakhir udah keisi semua, gue ngga langsung klik next. Gue berdoa dulu, semoga kepribadian gue ngga neko-neko. Semoga kepribadian gue sesuai sama apa yang gue pikir selama ini. Semoga kepribadian gue tuh bukan kepribadian yang aneh-aneh. Gue ucap “Bismillah” lalu klik next untuk mengetahui apa tipe kepribadian gue. Dan….

Jrengjrengjrengjreng… yup. Gue adalah seorang yang memiliki kepribadian INTJ. Dan gue kaget bukan main.  Yupp, my personality is INTJ (Introversion (Introvert), Intuition, Thinking, and Judging) yang mana merupakan jenis kepribadian paling langka di dunia. Orang yang memiliki kepribadian ini hanya sekitar 3% dari jumlah populasi manusia secara keseluruhan. Dan yang lebih mencegangkannya lagi adalah kaum wanita yang memiliki kepribadian INTJ ini hanya 0,8-1% aja. Setelah gue scroll hasil tesnya, ada banyak banget fakta-fakta seputar kepribadian INTJ ini.

Fakta yang paling menarik yang gue baca saat itu adalah, seseorang dengan kepribadian INTJ ini memiliki tantangan dalam hal mencari orang/teman yang mampu bertahan dengan  intelektualisme tajam dan manuver berbelit yang dimiliki oleh orang INTJ, it’s because INTJ is different. (btw kasian juga ya orang yang kepribadiannya INTJ, udah populasinya cuman sedikit, susah cari temennya lagi wkwk). Gue pun merasakan hal itu. Gue selama ini kesulitan mencari temen yang sepemikiran dengan gue.

Gue sulit mencari orang-orang yang bisa nyambung kalo gue ajak ngobrol-ngobrol semacem deep talk, sulit juga untuk cari orang yang mampu mengerti apa yang gue katakan. Karena gue bukan tipe cewek yang suka ngobrol atau julitin sesuatu yang ngga bikin gue makin pinter. Ya seperti ngobrol basa-basi ga jelas, haha-hihi tentang hal yang ngga penting, atau sekedar bergosip. Gue lebih suka diskusiin sesuatu yang berbobot, entah itu tentang ilmu pengetahuan, info-info terkini, berita yang lagi populer, dan lain-lain.

Fakta kedua yang gue temukan adalah, bahwa orang dengan kepribadian INTJ seringkali dijuluki sebagai “kutu buku” sejak kanak-kanak. True!!! Gue dari kecil hobi banget baca buku. Dari kecil pula, gue udah hobi nulis. Berawal dari baca buku cerita tentang Legenda Indonesia (Bawang Merah dan Bawang Putih, Roro Jonggrang, kek gitu-gitulah), sampai akhirnya gue kepikiran untuk menulis cerita juga, karena gue seneng banget berkhayal. Dari membaca, gue mulai mencoba untuk menulis.

Pertama kali gue menulis, tentu bukan nulis hal yang berat-berat. Paling ya cuman diary. Gue pertamakali nulis diary itu waktu TK, saat umur gue 4 tahunan. Gue mulai bercerita tentang gue yang tiap hari pergi ke sekolah dianter oma, cerita tentang gue yang pengen banget beli baju Barbie, cerita bahwa oma sering galak sama gue gara-gara gue susah makan, hingga gue cerita tentang keinginan terbesar gue bahwa gue ingin banget ngerayain ulangtahun di sekolah kaya temen-temen gue. Semua itu, gue hanya bisa simpen sendirian di diary. Kalo dilihat dari segi usia, pasti banyak oang yang bilang, “Ahh ngga mungkin banget, masa bocah 4 tahun udah bisa baca tulis?”, jawabannya karena gue masuk PlayGroup dari usia 2 tahun, dan TK A pada usia 3 tahun. Otomatis diusia segitu gue udah bisa baca dan tulis.

Lalu, pas awal gue masuk SD, gue tertarik baca novel. Entah kenapa gue tertarik melihat buku bacaan yang tebel-tebel. Tante gue iseng membelikan gue novel Harry Potter dan Batu Bertuah pada saat gue berusia 6 tahun, itu novel pertama gue. Gue baca dari awal hingga tamat. Dan gue ceritain ulang apa isi novel itu ke tante gue. Tante gue saat itu kaget karena melihat gue mampu bercerita, itu artinya gue bener-bener bisa mencerna isi novel tersebut dengan baik. Tante gue itu kaget karena novel Harry Potter adalah novel terjemahan yang bahasanya adalah bahasa baku, dan jalan ceritanya rumit. Tapi gue mampu memahami apa yang gue baca dalam novel tersebut. Kalo gue pikir-pikir lagi dengan sudut pandang gue yang saat ini udah dewasa (dewasa ya? iyain aja deh wkwk), gue juga masih ngga habis pikir gimana caranya anak kecil berusia 6 tahun bisa paham baca novel Harry Potter? Dan kenapa kok bisa tertarik baca buku yang tebel gitu?

Jawabannya adalah, seseorang yang berkepribadian INTJ berkembang (secara pemikiran) lebih cepat daripada jenis kepribadian yang lain. Itulah yang menjadi alasan mengapa gue ngga pernah merasa nyambung dan nyaman berbincang dengan orang seumuran gue. Gue lebih senang berbicara dengan orang yang usianya di atas gue. Temen-temen bilang gue mature, tapi gue ngga pernah merasa begitu. Gue bahkan masih merasa kaya anak kecil, karena gue masih sering banget nangis dan merasa kesel kalo ada masalah. Tapi, lagi-lagi gue yakin bahwa gue seorang INTJ adalah, gue selalu menggunakan rasio gue saat gue dihadapkan pada suatu masalah serumit apapun. Termasuk saat gue jatuh cinta dan putus cinta.

Pengalaman pertama gue putus dengan orang yang gue cintai, gue hanya merasa sedih sebentar lalu gue bahagia-bahagia aja. Dan gue selalu berpikir, berpikir dan berpikir. Bukan merasa. Beda dengan kebanyakan cewek yang selalu nangis, gagal move on, dan galau berkepanjangan. Aduhhh nyiksa ya guys!! Wkwk.

Gue juga merasa benar bahwa gue adalah seorang INTJ itu dalah pada saat nge-judge. Inget ya guys…. Kata judge di sini ngga bermakna negatif. Jadi, gue bukanlah tipe orang introvert yang selalu bertahan dalam cyrcle kesendirian mulu, bukan tipe introvert yang betah berdiam diri di comfort zone gue mulu. Gue adalah seseorang yang menyukai tantangan. Gue adalah tipe orang yang selalu penasaran dengan tempat- yang belum pernah gue kunjungi, dan yang pasti tempat yang dimana gue bisa menantang diri gue untuk terus berkembang. Saat gue pergi ke suatu tempat, gue biasanya ngga mau bawa HP, dengan tujuan gue ingin melatih diri gue untuk berinteraksi dengan manusia dan alam sekitar. Dari hal-hal kek gitu biasanya gue memberi penilaian, bahwa ternyata dunia ini menyenangkan. Gue bahagia bisa ngobrol dengan ibu-ibu penenun kain, gue bisa saling sharing pengalaman hidup dengan kakek-kakek penjual rujak tumbuk pinggir jalan, dan gue merasakan gimana rasanya di cat call sama abang becak saat gue lagi jalan kaki sendirian.

Gue memberi penilaian terhadap dunia luar dari lingkungan kenyamanan gue selama ini. dan gue bisa ambil kesimpulan, bahwa ternyata introvert itu bukanlah kepribadian yang harus disesalkan dan dikhawatirkan. Bukan juga kepribadian yang harus dikeluhkan. Selama kita berani mendobrak rasa takut kita dan selama kita mau belajar, kita akan tau bagaimana indahnya kehidupan yang tak pernah kita alami sebelumnya.

Bagi kamu yang berkepribadian Introvert, kamu bukanlah orang yang harus bermalang dan merenung. Kamu itu spesial, berharga, dan unik. Kepribadian yang kamu miliki sekarang adalah anugerah Tuhan terbesar yang harus kamu gunakan untuk menjadikan diri lebih baik dan produktif. Buka matamu, buka pikianmu, dan langkahkan kakimu untuk jelajahi luasnya dunia. 

Salam Introvert seluruh dunia! Salam Introvert Indonesia!!! Semangat mentemen,, :)
Makasih udah mau baca sampe sini…. Bye…










Comments

  1. Kakkk.
    . Boleh minta link yg dikasih dari dosennya nggak ? Buat tes kepribadian.. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh bgt. Hmm, gaada linknya sih. Tp ketik aja di google, test kepribadian mbti. Pasti ada kok hehe

      Delete
  2. Setelah aku baca artikel ini. Aku semakin yakin kalo Introvert itu kepribadian yang unik. Dan tentunya... setiap masing2 jenis kepribadian memiliki kelebihan dan kelemahan yang berlainan pula.

    Berbeda dengan pengalamanku dulu.. saat aku masih terlalu sulit buat mengenal tentang diri aku sendiri.. Kamu untungnya bisa mengenal Pencarian Diri lewat Dosen kamu yang bisa ngasih Link Uji Kepribadian. Sedangkan aku... Lingkunganku yang terlalu fokus dengan yang namanya "PERGAULAN", hanya memandang sebelah mata terhadap diriku yang tidak pernah keluar rumah dengan label "KUPER" alias "KUrang PERgaulan". Sehingga membuatku makin "Minder"... Ditambah lagi dengan Ortu aku yang notabene Pendidikan Rendah dan juga Pandangan Mereka Terlalu Sempit menilai diri aku...

    Tapi untungnya... dengan adanya sikap aku yang Feel ini. Ditambah lagi dengan adanya Internet. Menjadikan aku bisa mengenal diriku sendiri lebih dalam. Hingga saat ini.

    Makasih ya Gweni. ☺🙏
    Aku izin copas Artikelnya.

    Salam kenal.
    Aku INFJ ☺🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih banyak atas apresiasinya.... Memang, di luar sana belum banyak orang yang mengetahui kepribadian introvert. Dan masih banyak pula yang menganggap bahwa introvert itu terasing dan rendah. Padahal, apabila kita mampu mengedukasi diri lebih dalam dan memiliki banyak wawasan, kita bisa jadi "bunglon" agar saat bermasyarakat, kita tidak di pandang miring. Intinya, siapapun kamu, seintrovert apapun kamu, tetap harus PD dan terus berusaha menjadikan diri lebih baik lagi. Tantang terus diri untuk berkembang, itu yang paling penting. Salam introvert Indonesia!!! :)

      Delete
  3. Bagus artikelnya, tapi sedikit kritik saja bahwa lebih banyak muatan pengalaman pribadinya ketimbang penjelasan yg lebih eksplisit mengenai intj itu sendiri terimakasih.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh iya makasih atas kritikannya. Kedepannya, aku akan bikin yang lbh memuat banyak ttg penjelasannya, bukan pengalan pribadi. Terimakasihh banyakk

      Delete
  4. Bagus tapi ada kata yang gak ngerti "abring abringan" itu apa sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. abring abringan itu rame rame ka, jadi maksudnya bergerombol. hhehe. itu bahasa sunda, fyi

      Delete
  5. Bagus ka postingannya aku juga tipe INTJ, salam dari Introvert Jabodetabek

    ReplyDelete
    Replies
    1. ThankU udah comment. Hehehe, udah sekian lamaaa blog aku ngga ada yg ngomenin hikshiks sedihya. Oh, Jabodetabek nih? Dari mana daerahnya? Kalo aku balik jakarta mungkin bisa kopdar dan saling beradu pemikiran. Kita buktikan pada dunia tentang keemasan kepribadian INTJ kita.

      Delete
  6. Aku juga intj Kak,tepatnya intj-a. Aku masih gk ngerti apa bedanya intj-a sama intj-t. Pantesan ngerasa beda,ternyata aku intj toh��,tapi entah kenapa aku bangga.Soalnya kepriabadian langka gtu.Walaupun emang bener, sulit cari temen yg klo ngobrol tuh nyambung sama aku.Di kelas juga,orang yang bener2 akrab sama aku cmn ada 3 orang.Yang lainnya katanya ada yg bilang takut nyapa duluan.Soalnya serem katanya hhaha����

    ReplyDelete
  7. Waww,aku jg intj -a.,awalnya gak terlalu percaya sampai ikut tes dari berbagai website,tapi hasilnya semua sama,baru deh percaya,dan benar selama ini merasa berbeda dan aneh sendiri,dan yang paling khas adalah kesulitan mencari teman yang sefrekuensi...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

GOBLOK

#dontfakeyourself DUA TAHUN PERADABAN

Kepahitan Hidup Tiada Berujung